Disable Preloader

Berita

By Siti Maryam, S.Pd

PENDAHULUAN

Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di era globalisasi. Untuk mencapainya maka diperlukan suatu proses pembelajaran yang dapat dilakukan di sekolah. Sistem pengajaran konvensional yang sampai sekarang masih banyak diterapkan di sekolah- sekolah, proses pembelajaran berpusat pada guru, di mana guru aktif menjelaskan sedangkan Peserta didik bersikap pasif mendengarkan dan mencatat saja. Hal itu tentu saja sangat membosankan bagi Peserta didik sendiri sehingga mereka akan sulit berkonsentrasi, kurang fokus dan kurang semangat. Akibatnya tidak sedikitpun materi yang tersimpan dalam ingatan dan memori Peserta didik.

Jika hal ini berlangsung terus-menerus dalam waktu yang lama maka kemampuan menjawab Peserta didik, aktivitas belajar dan hasil belajar Peserta didik juga akan menurun. Khususnya pada aspek kognitif Peserta didik dalam belajar menjadi tidak bermakna karena tidak adanya informasi baru yang diterima Peserta didik dengan konsep- konsep relevan yang berdampak pada minimnya pengalaman belajar Peserta didik.

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang dalam prosesnya peserta didik dihadapkan ke dalam suatu permasalahan nyata yang pernah dialami oleh peserta didik. Selain itu, model pembelajaran PBL juga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik karena peserta didik dilatih untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah

Ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang dalam menentukan masalah adalah sebagai berikut, Motivasi belajar siswa yang masih rendah, Kurangnya  penguasaan konsep materi dan intelegensi, Metode guru dalam mengajar yang monoton, Guru kurang membangkitkan motivasi belajar siswa

Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (best practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik.

Praktek penting yang perlu dibagikan yaitu guru dapat mengetahui strategi pembelajaran yang tepat dalam melakukan pembelajaran yang yang menumbuhkan “4C (critical thinking, collaborative, creative, communicative)” untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengukuran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode eksperimen. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, eksperimen ini juga dapat dijadikan referensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam kompetensi yang sama yaitu menentukan hasil pengukuran menggunakan alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup. Saya berperan sebagai guru yang bertanggung jawab untuk membuat modul ajar, Median pembelajaran, LKPD, instrument penilaian, pertanyaan HOTS, melaksanakan pembelajaran sesuai perangkat yang dibuat. Saya yang berperan sebagai guru melakukan proses pembelajaran secara efektif, dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga meningkatkan motivasi belajar peserta  didik yang berdampak pada tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Tantangan untuk mencapai tujuan yaitu Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi. Sulitnya mencari permasalahan  kontekstual yang  relevan dengan  kebutuhan peserta didik dan karakteristik materi. Membuat media pembelajaran yang menarik dan inovatif

Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik ini yaitu Dosen, Guru Pamong, Guru itu sendiri sebagai subjek utama yang melakukan praktik, Peserta didik, Teman sejawat, yang merupakan guru yang membantu mengobservasi pelaksanaan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru sekaligus memberikan masukan dan sarannya, Peserta didik yang mengambil video pada proses praktik pembelajaran, Kepala Sekolah yang telah memberikan izin, masukan dan saran pada praktik pembelajaran yang dilakukan

PEMBAHASAN

Menghadapi tantangan dengan mencari informasi tentang bagaimana penerapan model Problem Based Learning dengan metode eksperimen yang benar dan cara efektif dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan inovatif melalui internet, Mencari dan mengunduh video pembelajaran yang sesuai dengan materi, Menyiapkan bahan ajar, LKPD, memasukkan video pembelajaran dalam slide power point  dengan tampilan yang menarik,ringkas dan jelas, Menyiapkapkan alat dan bahan untuk eksperimen.

Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan minat dan memotivasi peserta didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Pada kegiatan proses pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran dan membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, Metode Pembelajaran tanya jawab, diskusi, dan presentasi, Model Pembelajaran  Problem Based Learning, Pendekatan pembelajaran saintifik, Media pembelajaran, video pembelajaran dalam PPT, LKPD, Penilaian penilaian sikap, penilaian keterampilan dan  penilaian pengetahuan.

Prosesnya  Kegiatan yaitu Salam pembuka dan berdoa sebelum KBM dimulai, Pengkondisian kelas (kerapian, kesehatan dan checking kehadiran), Pemberian apersepsi dan motivasi untuk memberikan suasana yang menyenangkan, Penyampaian tujuan pembelajaran, Orientasi peserta didik pada masalah (Fase Penayangan video pembelajaran berkaitan dengan pengukuran, Pemberian pertanyaan pematik, Membimbing peserta didik mengajukan pertanyaan, Penjelasan singkat materi pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer sekrup  media simulasi you tube didepan kelas. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Pembagian kelompok peserta didik, Penjelasan/ pengantar awal dan teknis pengerjaan LKPD, Pembagian LKPD kepada setiap kelompok, Membimbing penyelidikan      individual        maupun       kelompok dalam  membaca skala jangka sorong dan mikrometer sekrup, Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Peserta didik menyajikan data hasil praktikum kedalam lembar LKPD, Peserta didik memeriksa kembali tentang penyelidikan mereka, Peseta didik mempersentasikan hasil kerja kelompok, Pemberian penguatan dan konfirmasi hasil persentasi yang disajikan peserta didik atau perwakilan kelompok. Peserta didik dibimbing dalam menyimpulkan hasil praktikum yang telah dilakukan, Pemberian pujian atau bentuk penghargaan lainnya yang relevan, Berdoa yang dipimpin ketua kelas, Salam penutup

Adapun sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan setrategi yaitu peserta didik sebagai sampel, adanya grup WA sebagai pusat informasi, Modul ajar, Bahan Ajar, LKPD, Media power point, Instrumen evaluasi dan  link-link belajar online. Sarana Laptop, SmartPhone, Infocus (LCD), Speaker, Kabel penghubung, koneksi internet dan alat dan bahan eksperimen

Dampak dari aksi dari Langkah- langkah yang  dilakukan Dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan metode eksperimen pemahaman konsep siswa cara menggunakan alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup, mengambil data dan mengolah data sudah benar dan  hasil yang didapatkan sangatlah baik. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, baik saat diskusi,  presentasi,atau tanya jawab di kelas. Pembelajaran berlangsung menyenangkan dan terpusat pada peserta didik. Meningkatkan  rasa percaya diri Peserta didik untuk berani tampil di depan kelas. Penggunaan media  video pembelajaran, LKPD, PPT serta model PBL membantu pemahaman peserta didik tentang cara membaca alat ukur jangka sorong dan mikrometer sekrup

Menurut saya efektif, karena dilihat dari kegiatan berjalan dengan lancar, konsentrasi dan respon, keaktifan, minat dan antusias anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran terlihat senang sekali. Kepala sekolah merespon dengan baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan pembelajaran yang inovatif dan mengedepankan stundent center. Teman sejawat merespon dengan baik dan mendapatkan   pengetahuan   baru   dalam   strategi pembelajaran sehingga mereka ingin mempraktekkan   penerapan model pembelajaran yang telah saya lakukan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sebagai berikut Kompetensi guru dalam merancang dan mengelola pembelajaran terutama dalam pemilihan model dan pembuatan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi.Fasilitas pendukung seperti ruang kelas dengan instalasi listrik yang baik, ketersediaan jaringan, dan ketersediaan proyektor untuk menampilkan materi pembelajaran.

 

Pembelajaran yang diambil selama proses kegiatan yang dilaksanakan guru adalah Persiapan sebelum kegiatan, alat dan bahan dipersiapkan dan dukungan dari semua pihak dalam melaksanakan kegiatan PPL serta perangkat yang digunakan, Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam pemilihan model dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi menantang dan menyenangkan, Guru harus berubah mengikuti perkembangan zaman, dengan demikian guru wajib menguasai teknologi, Untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran perlu menganalisa permasalahan yang dialami peserta didik, mencari solusi membuat perencanaan pembelajaran yang matang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan.

KESIMPULAN

 

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan metode eksperimen layak dijadikan praktik baik dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan kemampuan Peserta didik dalam memahami konsep, berpikir kritis, dan pemecahan
  2. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku Peserta didik dan buku guru, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang Peserta didik, situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
  3. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar dan memecahkan masalah, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu Peserta didik menguasai materi secara lebih
  4. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk praktik baik ini akan menambah wawasan dan pengetahuan

 

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

Share: