Disable Preloader

Berita

By Catur Hendratmojo, S.Pd

Masa remaja adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan ketrampilan sehingga dalam usia yang relatif muda dapat menjadi manusia yang kreatif dan dinamis. Semua ini akan tercapai tidak dengan begitu saja akan tetapi akan melalui proses yang cukup panjang dan penuh dengan hambatan, tantangan atau gangguan. Bila masa remaja didukung perlakuan yang tepat (moril) dan sarana prasarana (materil) yang cukup memenuhi kebutuhan dari orang tua, yaitu bagaimana orang tua dapat menyediakan segala kebutuhan sesuai dengan yang diharapkan para remaja, maka remaja akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan para orang tua

Menurut Kartono 1977 : Keluarga merupakan suatu organisasi social yang paling penting dalam kelompok social dan keluarga merupakan lembaga didalam masyarakat yang paling utama bertanggung jawab untuk menjamin kesejahteraan sosial dan kelestarian biologis anak manusia. Willis (2009) mengatakan setidaknya ada tujuh faktor penyebab terjadinya keluarga broken home, ke tujuh faktor tersebut adalah : Kurang atau putus komunikasi diantara anggota keluarga, Sikap egosentrisme masing-masing anggota keluarga, Permasalahan ekonomi keluarga, Masalah kesibukan orang tua. , Pendidikan orang tua yang rendah, Perselingkuhan yang mungkin terjadi, Jauh dari nilai-nilai Agam. Centi (1993) mengatakan bahwa konsep diri adalah gagasan tentang dirinya sendiri yang berisikan mengenai bagaimana individu melihat dirinya sendiri sebagai pribadi, bagaiman indi- vidu mersa tentang dirinya sendiri, dan bagai- mana individu menginginkn diri sendiri sebagai manusia sebagaimana yang diharapkan. H. Bonner (dalam Gerungan, 1998) interaksi sosial adalah sustu hubungan antara dua individu atau lebih, dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, memperbaiki perila- ku individu yang lain atau sebaliknya

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi dan empati. Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik seseorang. Sugesti meru- pakan rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain karena penampilan, kebijak- sanaan atau pola pikirnya sesuai dengan nilai- nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati. Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya).

Kondisi lingkungan sering kita jumpai siswa yang cenderung kurang memiliki kemampuan berinetraksi dilingkungan teman sebaya, dikarenakan: kondisi keluarga kurang mendapat perhatian dan pendampingan. Dan karena orang tua berpisah, Ibu yang bekerja di luar negeri dan Nenek yang sudah tua sehingga pantauan terhadap anak sangat kurang.

Disisi lain terdapat siswa berprestasi dan dapat menyelesaikan pendidikannya dengan lancar yang hanya memiliki keluarga dengan sosial ekonomi rendah serta orang tua utuh. Ada pula siswa yang memiliki orang tua yang tidak utuh atau berpisah karena perceraian, tetapi siswa inipun dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan memiliki kemampuan berinteraksi baik dilingkungan teman sebayanya maupun di lingkungan sekolah.

Terdapat pula siswa yang tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan teman dan guru sehingga anak mengalami hambatan dalam belajar dan siswa tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik, meskipun berasal dari keluarga yang cukup dalam ekonomi dan cukup harmonis (orang tua utuh). Terdapat peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat pada kehidupan remaja, diantaranya adalah adanya remaja yang bunuh diri karena hidup dengan ibu tiri, remaja yang terjerumus narkoba, karena kurang mendapat perhatian dari orang tua dan kurangnya penerimaan terhadap dirinya. Dengan tekanan yang didapat dari keluarga dan kurangnya perhatian dari orang tua, mengakibatkan remaja kehilangan haluan dalam kehidupan sosialnya disekolah dan di masyarakat

Permasalahan tersebut di kelompokkan manjadi:

  • Keharmoniasaan keluaraga
  • Konsep diri
  • Interaksi sosial remaja

Hubungan keharmonisan keluarga dengan dengan interaksi sosial remaja. Remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang harmonis lebih memiliki kualitas interaksi sosial yang lebih baik dari pada remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang kurang harmonis.  Remaja yang memiliki konsep diri yang positif belum tentu memiliki kualitas interaksi sosial yang lebih baik dari pada remaja yang memiliki konsep diri yang negatif. 

Peran penting keharmonisan keluarga dengan konsep diri dengan interaksi sosial remaja. Remaja yang memiliki keluarga yang harmonis dan konsep diri yang positif lebih memilki kualitas interaksi sosial yang lebih baik dari pada remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis dan memiliki konsep diri yang negatif.

 

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

Share: