Oleh : Aziz Malessa, S.Pd
Pada jaman sekarang Guru bimbingan dan konseling dapat meningkatkan pengembangan kompetensi profesional dengan belajar bagaimana memanfaatkan TIK dalam program dan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Meskipun bekerja dengan teknologi merupakan tantangan bagi beberapa Guru Bimbingan dan Konseling, khususnya generasi old/jadul, tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi memberikan kesempatan bagi Guru Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara lebih efisien dan efektif.
Dengan menggunakan teknologi dan komunikasi yang semakin berkembang pesat, peserta didik akan semakin mudah dalam memperoleh layanan, dan semakin dekat dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah. Hal ini berdampak pada eksistensi Bimbingan dan Konseling di sekolah dan dapat meningkatkan kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dalam hal pemanfaatan teknologi dan komunikasi.
Peran dan fungsi Guru Bimbingan dan Konseling di abad 21 ini dari menurut para ahli :
1. Tucker (dalam Surya, 2011) mengidentifikasi adanya sepuluh tantangan di abad 21 yaitu: (1) kecepatan (speed), (2) kenyamanan (convinience), (3) gelombang generasi (age wave), (4) pilihan (choice), (5) ragam gaya hidup (life style), (6) kompetisi harga (discounting), (7) pertambahan nilai (value added), (8) pelayananan pelanggan (costumer service), (9) teknologi sebagai andalan (techno age), dan (10) jaminan mutu (quality control).
2. Komisi Pendidikan Abad 21 UNESCO . memiliki 4 (empat) pilar pendidikan yaitu Learning to how (belajar untuk mengetahui), Learning to do (belajar untuk melakukan bk bimbingan karir), Learning to be (belajar untuk mengaktualisasikan diri sebagai individu mandiri yang berkepribadian/ karakter seseorang/ bk bimbingan pribadi) dan Learning to live together (belajar untuk hidup bersama orang lain yang berbeda/ bk bimbingan sosial)
dari pengertian ahli bahwa guru bimbingan dan konseling diharuskan untuk tetap fokus pada
1. Mengembangkan dan memperbarui keterampilan yang dibutuhkan untuk melayani semua Peserta Didik
2. Selalu mempelajari inovasi baru dalam Bimbingan dan konseling baik secara teori dan praktek
3. Refleksi untuk diri sendiri dan program yang sudah di jalankan
4. Melaksanakan program yang komprehensif yang sudah dirancang dengan baik
5. berkolaborasi dengan pihak lain, personil sekolah, dan dengan lembaga-lembaga dan program masyarakat
6. Memfasilitasi Peserta Didik baik dengan kebutuhan maupun program prestasi.
7. Selalu mengasah dan memperbaruhi hal-hal baru atau ilmu baru yang terus berkembang dari hasil belajar maupun dari hasil berbagai pelatihan.
Sehingga Guru bimbingan dan konseling menjadi profesi yang harus memagang teguh keprofesionalan. Oleh sebab itu guru bimbingan dan konseling yang profesional dituntut up to date/kekinian terhadap informasi dan perkembangan zaman serta terus melakukan upaya pengembangan keterampilan dan kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu menjawab tantangan zaman. Tantangan global di abad 21 secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Memasuki abad 21 guru bimbingan dan konseling perlu untuk menghadapi tantangan ini dengan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik dan terus mengasah kreativitas. Komitmen dan kreativitas diperlukan untuk mengubah tantangan menjadi peluang dengan terus berlatih mengembangkan diri dan mempelajari keterampilan baru yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik jaman sekarang.